Tragedi 25 Juni

Tragedi 25 Juni

Assalamu'alaikum sobat blogger semua.. ketemu lagi nih sama saya si admin manis hohohhoho.




Kali ini saya akan bercerita tentang tragedi 25 juni. Dari judulnya sepertinya serem banget ya sob..? Padahal saya hanya akan bercerita centang kejadian pada 25 juni di desa saya...

Dimulai pada saat sore hari, kurang lebih pukul 17:00 hembusan angin di desa saya mulai terasa kencang . Dan lama lama makin kencang, pepohonanpun mulai bertumbangan di tepi tepi jalan.

Dan pada pukul 17:54 datanglah si angin lesus atau lebih di kenal sebagai angin puting beliyung. Kalau di jawa timur di sebut angin pentil muter. Hehhe lucu dech...

Pada saat angin puting beliyung itu datang.. semakin nggak karuan fikiran saya, dalam hati ku berkata "ya allah ada apa ini". Karena saya di rumah sendirian. Kebetulan kluarga saya lagi pergi ke lampung. Ada sedikit rasa takut juga sih. Sampai mulut ku yang manis ini tak henti hentinya membaca surat yang aku bisa..

Tak lama ada seorang temen datang kerumah saya dan memberi kabar, katanya rumah, bengkel motor dan toko sembako hancur di terjang angin puting beliyung.. sejenak saya terdiam dan kakiku bergetar...mungkin karna takut bercampur kaget hehehe.

Dan keadaan semakin kacau dan makin galau, karena listrik pun mati, ada info katanya tiang listrik di desa sebelah rubuh.. hmm.. lokak galau semalaman nih. *hehehehee.

Dan kegalauan itu berakhir pada pukul 23:30 karena listrik sudah menyala kembali. Dan tidak perlu lama lama. Saya langsung menggambil carger hp untuk mengcas hp kesayangan saya.. tapi beberapa saat setelah saya mengcas hp. Listrik pun mati kembali..

Karena jengkel.. kata kata ktor pun sempet terlontar dari bibir jelek ini. (Misuh misuh). Dari pada galau semakin menjadi, saya pun langsung mapan di tempat tidur untuk memetik bintang (mimpi). Karena keadaan gelap dan dingin. Tidurpun terasa nyenyak..

Baru 30 menit saya tidur tepatnya pukul 01:00 terdengan teriakan dari depan pintu rumahku.. ternyata adik ku yang berteriak. Dan memberi kabar kalau ruko di pasar kebakaran..





Saya pun langsung ngebut menuju pasar. Di kesunyian malam yang dingin. Jalan rusak pun menjadi mulus, jalan bergelombang menjadi rata. Sudah tidak ada fikiran macem2.. yang ada di fikiran saya hanyalah "ruko saya habis seisi sisnya" ..

Setelah sampai di pasar. Dan melihat ruko saya masih kokoh berdiri.. pikiran ku yang tadinya gelap. Berangsur angsur terang. Tak tinggal diam sampai di situ saja. Karena ruko saya aman dari kobaran si jago merah. Saya pun langsung membantu memadamkan api di ruko belakang ruko yang terbakar...

Itulah tragedi 25 juni yang terjadi di desa saya.. mungkin semua musibah ini hanyalah teguran untuk kita semua.. mungkin kita semua kurang bersedekah dengan orang orang yang kekurangan.. makanya ALLAH memberi teguran dengan menjadikan ruko ruko tersebut kebakaran.. semoga bermanfaat wassalam........

Sumber : Tragedi 25 Juni