Kesenian kuda lumping dalam bahasa jawa disebut jaranan atupun jaran kepang. Kesenian ini dimainkan dengan sebuah kuda buatan yang tersusun dari anyaman bambu dan ijuk pohon aren lalu di bentuk menyerupai kuda.
Penyebaran tari Kuda Lumping berada dijawa tengah dan jawa timur. Sehingga asal usul lainya Tari kuda lumping sering di identikkan denmgan perjuangan pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah belanda. Sementara sebagian rakyat lainnya percaya bahwa kesenian ini sudah ada sejak jaman raden patah membangun kerajaan demak.
Namun kini keberadaan kesenian kuda lumping sudah mulai di tinggalkan dan semakin tergerus oleh modernisasi. Yah begitulah masyarakat indonesia, Kalau sudah di anggap kuno bin ketinggalan jaman, Pasti sudah tidak dilestarikan.
Namun kalau kesenian dari indonesia di claim atau di akuai hakciptanya oleh negara lain, Barulah masyarakat indenesia berbicara seperti kebakaran jenggot.....untung saya g punya jenggot wkwkwkwkw...
Sebagai contohnya seperti ini :
Kita mempunyai sebuah kursi yang sudah usang dan tidak kita pakai lagi, kita anggap sudah tidak berguna dan tidak kita urus lagi..
namun ketika kursi rongsok tersebut di ambil orang,kenapa kita harus marah, Bukannya kursi itu sudah tidak kita pakai lagi.
Demikian juga dengan dengan kesenian asli indonesia, kalau kita tidak mau kesenian indonesia di claim oleh negara lain, Kita harus menjaga dan melestarikannya..?
Yah mungkin cukup sampai di sini artikel tentang Kesenian Kuda Lumping ini. semoga bermanfaat...
12 komentar
kunjungan perdana sob :) sambil baca2
Balasvisit, koment n follow back y dblogq :)
achsanarea23.blogspot.com
di daerah saya masih ada om, seminggu sekali latihan... seringnya di sewa buat hiburan sunatan...
Balaskebudayaan daerah wajib untuk di lestarikan!
Balas@In'am Achsan : oke sobat.makasih ya...?
Balas@agus bg : di tempat saya sudah kurang sob, sekarang lagi mulai di mulai lagi...
@Bung Penho : yupz...bener bgt sobat.
BalasSetuju bang . Ya inilah indonesia. Sekarang diabaikan tapi kalo ada negara yang ngambil marah2. :D
Balas@Yuyud : hehehe bener sob, seharusnya kita lebih sadar mana yang baik dan mana yang buruk..?
Balasiya gan, begitu di klaim baru kita pada ga terima, padahal kita sendiri yang ga menghargai. tapi mungkin ada yang lebih penting dari itu si, urusan perrut. Kalau di negri orang, perut sudah terisi, jadinya mereka mencari makanan yang lain. ya salah satunya ini
Balas@cerita anak kost : hehehe bener juga tu sobat,kalau masalh perut mau gimana lagi hehehehe
BalasDulu waktu ak kecil seneng bage noonton kudang lumping, setiap 17an di RT selalu manggap kuda lumping.
BalasPadahal seru bangged liat tradisi" sepertini, secara tidak langsung memperkenal kebudayaan indo. ke generasi muda.tapi gk tau beberapa tahun terakhir ini sudah tidak pernah lagi.
kalau bukan kita yang mencintai budaya sendiri, siapa lagi ya? ehm... nunggu di caplok orang.? seperti ente bilang.
Balas@Megawati Achmad: itulah sob anak jaman sekarang, lebih kebarat-baratan modelnya hehehe
Balas@Rieza : hehe bener sob,seperti memancing biar di caplok gitu dech,,hehehe
Peraturan Berkomentar :
1. Dilarang melampirkan link aktif
2. Dilarang menampilkan link nonaktif