Jepang selalu memiliki hal yang unik. Tak heran dalam sekitar 10 tahun terakhir ini, penggemar negeri Matahari Terbit ini semakin meningkat. Tidak hanya karena lingkungan dan kehidupan di sana, namun sampai bagian kebudayaannya.
Masyarakat Jepang dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepang itu sendiri.
Dengan kebanyakan terinspirasi pada karya anime dan manga, generasi muda Jepang memperlihatkan style fashion unik yang jadi kiblat di dunia internasional. Meskipun industri K-Pop kini begitu booming, namun penggemar setia kebudayaan Jepang masih sangat tinggi.
Kira-kira apa kebudayaan Jepang yang bahkan dianggap gila dan unik bahkan oleh masyarakat Jepang sendiri?
Harajuku Style
Masyarakat Jepang dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepang itu sendiri.
Dengan kebanyakan terinspirasi pada karya anime dan manga, generasi muda Jepang memperlihatkan style fashion unik yang jadi kiblat di dunia internasional. Meskipun industri K-Pop kini begitu booming, namun penggemar setia kebudayaan Jepang masih sangat tinggi.
Kira-kira apa kebudayaan Jepang yang bahkan dianggap gila dan unik bahkan oleh masyarakat Jepang sendiri?
Harajuku Style
Harajuku style adalah induk dari seluruh fashion unik Jepang saat ini. Berpusat pada area sekitar stasiun kereta api Harajuku, banyak generasi muda Jepang menampilkan fashion unik yang berbeda dan tetap trendy. Seakan kawasan Harajuku menjadi catwalk raksasa dan pusat perhatian dunia.
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Serikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin populer.
Dekotora
Jika supir truk di Indonesia mungkin lebih senang menggambar bak truk dengan sosok wanita dan tulisan menggelitik seperti 'Kutunggu Jandamu' atau 'Tak Pulang Tak Ada Uang', maka supir truk di Jepang menghabiskan waktu (dan uang mereka) untuk mendekorasi truk.
Dikenal dengan nama Dekotora (kombinasi kata bahasa Inggris 'decoration' dan 'truck'), mereka membuat truk dihiasi lampu sampai kotak-kotak desain super rumit. Tata cahaya terang, terutama di malam hari pasti membuat Dekotora menjadi bahan perhatian. Bagaimana jika tukang antar paket kilat memiliki alat transportasi seperti ini?
Gyaru
Berasal dari kata bahasa Inggris, 'gal', gyaru adalah mereka gadis-gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa perak dan pirang serta make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun colorful. Penganut style Gyaru lebih sering menampilkan kesan seksi mereka. Gyaru sendiri memiliki banyak macam style.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepang tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi pirang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepang tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap
Lolita
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi dan payung berbulu adalah salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan gadis ini adalah lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan rok-rok lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepang di mana para pria berpikir bahwa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
Kawaii - Decora
Kawaii merupakan bahasa Jepang yang diartikan bebas menjadi cute (imut). Kawaii - Decora menjadi salah satu aspek Harajuku style paling populer. Di mana mereka penganut fashion ini tampil dengan pakaian dan make up style untuk anak-anak kecil.
Dengan warna-warna pastel, penganut Kawaii tampil layaknya anak-anak imut. Sementara Decora adalah style fashion yang mengedepankan pemakaian aksesoris lucu dan unik.
Male Hosts
Jika Gyaru style lebih dipakai kalangan perempuan, maka Gyaruo style dipilih oleh generasi muda pria di Jepang. Memakai pakaian mahal, parfum mahal, dan tata rambut ala eksekutif muda, Gyaruo identik dengan pria muda yang menghabiskan waktu di klub bersama perempuan lebih tua.
Yankii
Mereka yang menganut Yankii style adalah sekelompok orang yang mewarnai rambut menjadi pirang dan oranye. Pilihan hidup kalangan Yankii juga cukup bebas, cuek dan terkadang tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Sudah lama Yankii dianggap sebagai 'hantu' dalam kebudayaan modern Jepang. Dimulai di akhir era 80-an, Yankii lebih dikenal sebagai style punk Jepang yang tak menjalani hidup bebas dan menerobos paradigma.
Itulah beberapa kebudayaan jepang yang paling unik yang bisa saya tampilkan, dan sebenernya masih banyak lagi yang unik dari negeri jepang..
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Serikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin populer.
Dekotora
Jika supir truk di Indonesia mungkin lebih senang menggambar bak truk dengan sosok wanita dan tulisan menggelitik seperti 'Kutunggu Jandamu' atau 'Tak Pulang Tak Ada Uang', maka supir truk di Jepang menghabiskan waktu (dan uang mereka) untuk mendekorasi truk.
Dikenal dengan nama Dekotora (kombinasi kata bahasa Inggris 'decoration' dan 'truck'), mereka membuat truk dihiasi lampu sampai kotak-kotak desain super rumit. Tata cahaya terang, terutama di malam hari pasti membuat Dekotora menjadi bahan perhatian. Bagaimana jika tukang antar paket kilat memiliki alat transportasi seperti ini?
Gyaru
Berasal dari kata bahasa Inggris, 'gal', gyaru adalah mereka gadis-gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa perak dan pirang serta make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun colorful. Penganut style Gyaru lebih sering menampilkan kesan seksi mereka. Gyaru sendiri memiliki banyak macam style.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepang tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi pirang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepang tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap
Lolita
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi dan payung berbulu adalah salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan gadis ini adalah lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan rok-rok lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepang di mana para pria berpikir bahwa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
Kawaii - Decora
Kawaii merupakan bahasa Jepang yang diartikan bebas menjadi cute (imut). Kawaii - Decora menjadi salah satu aspek Harajuku style paling populer. Di mana mereka penganut fashion ini tampil dengan pakaian dan make up style untuk anak-anak kecil.
Dengan warna-warna pastel, penganut Kawaii tampil layaknya anak-anak imut. Sementara Decora adalah style fashion yang mengedepankan pemakaian aksesoris lucu dan unik.
Male Hosts
Jika Gyaru style lebih dipakai kalangan perempuan, maka Gyaruo style dipilih oleh generasi muda pria di Jepang. Memakai pakaian mahal, parfum mahal, dan tata rambut ala eksekutif muda, Gyaruo identik dengan pria muda yang menghabiskan waktu di klub bersama perempuan lebih tua.
Yankii
Mereka yang menganut Yankii style adalah sekelompok orang yang mewarnai rambut menjadi pirang dan oranye. Pilihan hidup kalangan Yankii juga cukup bebas, cuek dan terkadang tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Sudah lama Yankii dianggap sebagai 'hantu' dalam kebudayaan modern Jepang. Dimulai di akhir era 80-an, Yankii lebih dikenal sebagai style punk Jepang yang tak menjalani hidup bebas dan menerobos paradigma.
Itulah beberapa kebudayaan jepang yang paling unik yang bisa saya tampilkan, dan sebenernya masih banyak lagi yang unik dari negeri jepang..
7 komentar
hahahaha...Pada GJ semua itu Kang.....
Balastapi minimal ke ilmuwannya tentang teknologi Informasi dan komunikasinya dapat diambil sebagai pelajaran....
lama nich ndak bersilaturohim disini....
@mrofiuddin : iya sob, kita sebagai bangsa yang beradat, jangan sampai menirukan kejelekan bangsa lain, kalau bisa yang kita tiru adalah kebaikannya...?
Balastidak sia-sia saya berkunjung ke blog ini.
Balasdapat jga artikel pengatahuan yg unik".
JAPAN <3 !!!
Balassuka benget sama negara ini heheh :D
@Baguspost Online : wah sama-sama sobat..? terimakasih sudah berkunjung ya..?
Balas@Limit Post : hehehe sama sob, saya juga suka, tapi dengan fasions style nya
beda daerah, beda negara, beda kultur pasti juga akan beda kebudayaan. inilah keunikan setiap negara!
Balasthank buat kabar-kabarinya nih. jadi tau kebudayaan unik jepang!
Aneh, unik dan menarik hohohohoh
BalasPeraturan Berkomentar :
1. Dilarang melampirkan link aktif
2. Dilarang menampilkan link nonaktif